Jambi, netinfo.id – Bagi pengendara sepeda motor, persimpangan jalan sering kali menjadi titik rawan yang membutuhkan kewaspadaan ekstra.
Bentuknya pun beragam, mulai dari pertigaan (T/Y) hingga perempatan (+) yang banyak dijumpai di kawasan perkotaan maupun pemukiman.
Di area dengan arus kendaraan padat, persimpangan biasanya sudah dilengkapi lampu lalu lintas. Namun, di kawasan pemukiman atau jalan lingkungan, banyak persimpangan tanpa lampu pengatur arus.
Situasi ini menuntut pengendara untuk lebih waspada karena potensi terjadinya kecelakaan jauh lebih tinggi.
Faktor penyebab kecelakaan di area persimpangan bisa bermacam-macam mulai dari kelalaian pengendara, kondisi penerangan yang minim, hingga perilaku ugal-ugalan di jalan.
Tak jarang juga, pandangan pengendara terhalang oleh kendaraan lain atau pepohonan di tepi jalan. Karena itu, penting bagi setiap pengendara untuk selalu menjaga konsentrasi dan memprioritaskan keselamatan saat melintasi persimpangan.
“Persimpangan adalah titik yang menuntut kewaspadaan penuh. Satu detik lengah bisa berakibat fatal,” ujar Frank Setia, Assistant Manager Marketing Communication PT Sinar Sentosa Primatama (Sinsen), main dealer sepeda motor Honda di Provinsi Jambi.
Frank menegaskan, penting bagi pengendara untuk selalu memperhatikan arah pandang lurus ke depan, memastikan kondisi aman sebelum melintas, serta memberikan prioritas kepada kendaraan dari arah jalan utama.
Tak kalah penting, pengendara juga perlu menyalakan lampu sein saat akan berbelok atau berpindah jalur. Isyarat sederhana ini membantu pengendara lain membaca arah pergerakan kendaraan, sehingga risiko benturan bisa dihindari.
Untuk semakin aman, Sinsen mengajak seluruh pengguna sepeda motor menerapkan kebiasaan 4T:











