netinfo.id – Membangun tim nasional yang kuat tidak bisa dilakukan secara instan. Dibutuhkan waktu, proses panjang, serta arah pengembangan yang jelas. Hal itu ditegaskan oleh pelatih sepak bola nasional, Rasiman, usai melihat kegagalan Timnas Indonesia melangkah ke Piala Dunia 2026.
Skuad Garuda harus mengubur mimpi tampil di turnamen akbar empat tahunan itu setelah tersingkir di putaran keempat Grup B Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Indonesia kalah dua kali—masing-masing dari Arab Saudi (2-3) dan Irak (0-1) sehingga finis di dasar klasemen tanpa poin.
Fondasi Sepak Bola Belum Kuat
Menurut Rasiman, hasil tersebut sebenarnya tidak mengejutkan. Ia menilai fondasi pengembangan sepak bola nasional masih lemah dan belum mengalami peningkatan signifikan.
“Kalau dari sisi teknis, saya tidak melihat ini dari kacamata suporter yang marah. Untuk menembus Piala Dunia itu bukan hal sederhana,” ujar Rasiman kepada Bola.com, Rabu (29/10/2025).
“Kita belum punya fondasi yang kuat dalam football development. Secara teknis peningkatan belum signifikan. Kalau pun ada progres di level timnas, itu lebih karena kebijakan naturalisasi pemain,” lanjutnya.











