Saat ini, pemenuhan kebutuhan LPG 3 kg bersubsidi di Tanjung Jabung Timur masih jauh dari harapan. Dari estimasi kebutuhan 11.087 metrik ton (MT) per tahun, dalam dua tahun terakhir hanya sekitar 60% yang terpenuhi. Pada 2024, alokasi LPG 3 kg mencapai 6.612 MT, namun pada 2025 justru mengalami penurunan menjadi 6.522 MT atau berkurang 90 MT.
Untuk mengatasi persoalan ini, Pemkab bersama pimpinan DPRD telah berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM pada 27 Februari 2025. Hasil pertemuan tersebut mengarah pada rencana penambahan kuota LPG 3 kg untuk Tanjung Jabung Timur dalam revisi alokasi mendatang.
Sambil menunggu realisasi penambahan kuota tersebut, Dirjen Migas juga telah meminta Pertamina untuk meningkatkan distribusi LPG ke wilayah Tanjung Jabung Timur di atas alokasi yang ada, salah satunya melalui program operasi pasar ini.(*)