Jakarta, netinfo.id – Nilai tukar rupiah ditutup melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) seiring berlanjutnya ketidakpastian mengenai kebijakan tarif perdagangan AS, terutama dalam hubungan dagang dengan Tiongkok.
Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuabi, menyatakan bahwa ketidakpastian ini menjadi faktor utama yang menekan pergerakan rupiah.
“Presiden Donald Trump mengatakan pada akhir pekan bahwa ia belum memiliki rencana untuk segera membuka dialog dengan Presiden Tiongkok, Xi Jinping,” ujar Ibrahim dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin, dikutip dari Antara.
Trump juga mengisyaratkan bahwa AS tengah menyiapkan perjanjian perdagangan dengan sejumlah negara dan tetap menjalin komunikasi dengan Tiongkok.
Namun, prospek tercapainya kesepakatan dagang antara AS dan Tiongkok dinilai masih belum pasti, mengingat kedua negara telah terlibat dalam perang dagang yang panjang sejak beberapa tahun terakhir.
Pada Jumat (2/5/2025), Pemerintah Tiongkok menyatakan bahwa pihaknya tengah mengevaluasi kemungkinan untuk melanjutkan negosiasi dagang dengan AS, dengan syarat harus dilandasi ketulusan serta penghapusan tarif secara sepihak.