Jambi, netinfo.id – Pemerintah Kota Jambi terus memperkuat komitmen dalam mempercepat pembangunan yang berbasis partisipasi masyarakat melalui peluncuran Program Kampung Bahagia.
Program ini menjadi bagian dari strategi pembangunan inklusif yang menyasar langsung kebutuhan di tingkat Rukun Tetangga (RT) sebagai garda terdepan pelayanan publik.
Wali Kota Jambi, Maulana, menyampaikan bahwa melalui program ini, setiap RT akan mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp100 juta yang dikelola secara mandiri dan akuntabel oleh masyarakat bersama ketua RT.
Hal ini disampaikan dalam forum coffee morning bersama insan pers pada Selasa (24/6/2025), di Aula Griya Mayang, Rumah Dinas Wali Kota.
“Kampung Bahagia bukan sekadar pembangunan fisik, tetapi juga penguatan kelembagaan RT dan pemberdayaan sosial-ekonomi warga. Kita ingin pembangunan menyentuh langsung masyarakat melalui prinsip gotong royong,” ujar Wali Kota Maulana.
Ruang Lingkup Program
Program ini diarahkan pada pembangunan infrastruktur lingkungan seperti jalan setapak, drainase, sumur resapan, fasilitas kebersihan, serta pengelolaan sampah berbasis masyarakat.
Selain itu, aspek pemberdayaan juga menjadi fokus utama, seperti pelatihan keterampilan, pengembangan kepemudaan, dan perlindungan sosial bagi kelompok rentan.