Habibi, salah satu pelaku Pokdakan di Kenali Asam Atas, Kecamatan Kota Baru, Kota Jambi, mengungkapkan bahwa program ini membantu memenuhi kebutuhan ikan lele di Kota Jambi, sehingga para pelaku usaha tidak perlu lagi bergantung pada pasokan dari kabupaten lain.
“Selama ini, para penjual pecel lele dan pedagang pasar mendapatkan ikan dari luar daerah, seperti Batanghari. Kita tidak tahu pasti bagaimana kualitas ikan tersebut, bahkan ada yang diberi makan usus ayam yang sudah busuk,” ungkap Habibi.
Menurutnya, budidaya ikan lele yang dikelola oleh kelompoknya lebih terjamin kualitasnya karena menggunakan pakan pelet dan rutin mengganti air untuk menjaga kebersihan kolam.
“Dengan adanya program ini, diharapkan para pembudidaya ikan lele di Kota Jambi semakin mandiri dan mampu memenuhi kebutuhan pasar lokal dengan produk yang lebih berkualitas,” pungkasnya.(*)