MUARASABAK, netinfo.id – Sulitnya mendapatkan solar untuk kapal pompong menjadi kendala utama bagi mayoritas nelayan di pesisir Kabupaten Tanjabtimur.
Keterbatasan pasokan BBM ini membuat banyak nelayan mengeluh, karena kuota yang diberikan tidak sebanding dengan kebutuhan.
Kepala Dinas Perikanan Tanjabtimur, Hendri, mengungkapkan bahwa kelangkaan solar bagi nelayan disebabkan oleh kuota yang diberikan Pertamina melalui Solar Packed Dealer Nelayan (SPDN) di Kecamatan Kuala Jambi tidak mencukupi sesuai dengan jumlah armada yang ada.
“Dalam satu bulan, pasokan solar yang tersedia hanya 200 ribu liter, sementara jumlah kapal nelayan di Tanjabtimur mencapai 5.400 unit.
Tentu ini sangat tidak seimbang, sehingga nelayan terpaksa membeli solar eceran dengan harga yang lebih tinggi,” ujarnya, Kamis (6/03/25).
Untuk mengatasi permasalahan ini, Hendri menyatakan bahwa pihaknya telah mengajukan permohonan resmi kepada Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) agar kuota BBM jenis solar bagi nelayan bisa ditambah.