Muarasabak, netinfo.id – Warga yang tinggal di Lorong Rawai RT 02/06, Kelurahan Nipah Panjang II, Kabupaten Tanjabtimur telah lama mendambakan pembangunan jalan yang layak di lingkungan mereka.
Hingga kini, jalan yang masih terbuat dari papan kayu itu berada dalam kondisi sangat memprihatinkan.
Abdul Rahman, warga yang sudah bertahun-tahun tinggal di lorong tersebut, menyampaikan kekecewaannya saat dimintai keterangan oleh pihak Media.
“Rasanya hampir setiap menjelang Pilkada atau Pileg, jalan di lorong ini selalu diukur dan dijanjikan akan segera dibangun.
Tapi kenyataannya, meskipun sudah berkali-kali ganti kepala daerah dan anggota dewan, sampai detik ini belum ada tanda-tanda pembangunan jalan yang pernah mereka janjikan dulu,” ungkap Abdul Rahman dengan nada kecewa.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan kekhawatiran yang dirasakan warga setiap hari menggunakan jalan tersebut.
“Selama ini, kami warga Lorong Rawai selalu melakukan perbaikan seadanya, secara swadaya. Kami khawatir kalau ada warga yang sakit atau bahkan meninggal dunia, jembatan kayu ini sangat rawan dilewati. Kami harus ekstra hati-hati agar tidak celaka,” tuturnya.
Warga Lorong Rawai RT 02/06 kini menggantungkan harapan besar kepada pemerintahan daerah Kabupaten Tanjabtimur yang baru agar lebih peduli terhadap kebutuhan dasar masyarakat, khususnya di bidang infrastruktur.
“Jangan tunggu ada korban jiwa atau viral dulu, baru ada perbaikan,” tegas Abdul Rahman.
Mereka berharap pembangunan jalan dan jembatan di lorong mereka tidak lagi menjadi janji kosong, melainkan menjadi kenyataan yang bisa dinikmati seluruh warga.(*)