Lebih lanjut, Bupati menggarisbawahi isu-isu strategis yang akan menjadi fokus dalam periode pembangunan mendatang. Antara lain: konektivitas wilayah, pembangunan sumber daya manusia dan sumber daya alam, serta tata kelola pemerintahan yang akuntabel dan transparan.
“Untuk mewujudkan visi ‘MERATA’, diperlukan komitmen kuat dan sinergitas antar pemangku kepentingan. Perencanaan pembangunan yang partisipatif harus dijadikan program kerja strategis yang menyentuh langsung kebutuhan rakyat,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Timur atas proses pembahasan yang berlangsung terbuka dan penuh semangat kolaboratif.
“Kami mengucapkan terima kasih yang tulus atas saran, masukan, serta dinamika selama pembahasan. Semua itu menunjukkan kepedulian dan empati yang tinggi dari DPRD terhadap masa depan daerah kita,” ujar Bupati.
Ia juga menyampaikan harapan agar kerja sama yang telah terjalin dengan baik antara pemerintah daerah dan DPRD dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan, terutama dalam mendukung penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah.
“Sebelum saya menutup sambutan ini, saya mengajak kita semua untuk terus menjaga kerukunan, persatuan, dan kesatuan. Hanya dengan kekompakan dan kerja sama yang solid, kita bisa membangun Tanjung Jabung Timur yang lebih baik dan berdaya saing,” pungkasnya.
Penandatanganan Nota Kesepakatan Rancangan Awal RPJMD ini menandai babak baru dimulainya perumusan arah pembangunan daerah yang lebih terarah, sistematis, dan partisipatif menuju lima tahun ke depan.(*)
