Jambi, netinfo.id – Siapa sangka niat menjual mobil dengan sistem cash on delivery (COD) justru berubah menjadi tragedi maut? Suasana tenang di Lorong Ahmad Hasyim, RT 22, Kelurahan Talang Bakung, Kecamatan Jambi Selatan, mendadak pecah oleh kabar pilu.
Seorang ibu rumah tangga, Nindia Novrin (38), ditemukan bersimbah darah di dalam rumahnya, Kamis (2/10/2025) pagi sekitar pukul 07.30 WIB.
Warga geger. Pintu kamar terkunci rapat dengan tali gorden dari dalam. Dari celah pintu, terlihat aliran darah segar yang membuat bulu kuduk berdiri.
Evakuasi Penuh Panik
Aslamah (45), tetangga korban, menjadi orang pertama yang curiga. Ia mendengar suara lirih seperti orang mengerang dari kamar korban. “Pas saya intip, darah sudah ngalir keluar. Saya langsung panggil suami,” ungkapnya.
Bersama warga lain, mereka berusaha mendobrak masuk. Saat pintu akhirnya terbuka, tubuh Nindia sudah sangat lemah: wajah lebam, tangan penuh luka, dan bagian belakang kepala berlumuran darah. Nafasnya tersisa hanya sedikit.
“Waktu saya angkat, masih ada napasnya. Tapi lukanya parah. Darah di kepala sudah mengental, sepertinya kejadian lebih dari satu jam,” kata Doni, saksi lain yang ikut evakuasi.
Korban sempat dilarikan ke RS Siloam Jambi, namun nyawanya tak tertolong.
Pajero Sport Putih Ikut Raib
Tragedi ini makin janggal setelah diketahui sejumlah barang berharga korban hilang. Satu unit mobil Pajero Sport putih nopol AD 77 RA, dua unit iPhone, dan satu ponsel lain lenyap.
Informasi yang beredar menyebutkan, korban sebelumnya memang berencana melakukan transaksi COD untuk menjual mobilnya. Namun waktu transaksi yang dikabarkan berlangsung subuh justru menimbulkan banyak tanda tanya.