5. Senjata dan Pusaka Sekaligus
Mandau berfungsi ganda: sebagai alat perang dan sebagai pusaka turun-temurun. Beberapa Mandau kuno dianggap memiliki kekuatan magis dan tidak boleh sembarangan disentuh atau digunakan oleh orang luar.
6. Menunjukkan Status Sosial
Dalam struktur sosial Dayak, Mandau bukan milik semua orang. Hanya pemimpin adat, pejuang, atau tokoh tertentu yang berhak memilikinya. Semakin rumit hiasan pada Mandau, semakin tinggi pula status pemiliknya di masyarakat.
7. Dilestarikan dalam Festival dan Museum
Kini, Mandau banyak ditemukan dalam upacara adat dan festival budaya seperti Gawai Dayak. Beberapa Mandau bersejarah juga disimpan di museum nasional dan internasional sebagai warisan budaya tak benda yang diakui dunia.
Mandau adalah lebih dari senjata: ia adalah lambang perlawanan, spiritualitas, dan kebanggaan identitas Dayak. Memahami sejarahnya berarti menghargai jejak panjang peradaban Kalimantan yang kaya akan nilai dan makna.(*)
Hi there to every , since I am in fact keen of reading this weblog’s post to be updated regularly.
It contains good information.
oke, tq