“Melalui program ini, kami ingin menciptakan bengkel-bengkel binaan yang tak hanya mampu bersaing, tetapi juga dapat membuka lapangan kerja dan memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen,” ujar Ahmad Muhibbuddin, Ketua Yayasan AHM.
Selama program berlangsung, para pelaku UMKM juga diajak untuk meninjau langsung praktik pengembangan usaha di lapangan, termasuk studi kasus dari UMKM makanan ringan seperti Makaroni Kecemix yang sukses mengelola bisnis berbasis komunitas dan digital.
Kegiatan ini sejalan dengan semangat Sinergi Bagi Negeri yang diusung AHM untuk memperkuat ekosistem UMKM berbasis otomotif, terutama sektor bengkel, agar terus naik kelas dan memperkuat kontribusinya terhadap pertumbuhan industri sepeda motor di Indonesia.(*)