Jambi, netinfo.id– Aksi heroik dua warga Kelurahan Rawasari, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi, yang menangkap pelaku rudapaksa terhadap remaja perempuan berusia 14 tahun, justru berujung pelaporan ke pihak kepolisian.
Peristiwa memilukan itu terjadi pada Senin malam, 26 Mei 2025, sekitar pukul 22.00 WIB di kawasan pemakaman setempat. Korban, NB (14), ditemukan dalam kondisi memprihatinkan oleh warga yang tengah melintas, setelah diduga menjadi korban rudapaksa oleh beberapa remaja laki-laki.
Pelaku yang diamankan oleh warga bernama Tommy dan Tondi Kurniawan, keduanya warga sekitar yang secara spontan mengamankan dan menginterogasi para remaja pelaku yang masih berstatus pelajar.
Namun, bukannya mendapat apresiasi, Tommy dan Tondi justru dilaporkan ke Polresta Jambi oleh orang tua salah satu pelaku rudapaksa. Laporan dibuat karena sang anak mengaku mengalami kekerasan saat diinterogasi warga.
Menurut Ipda Deddy, Kasi Humas Polresta Jambi, pelapor mendapat kiriman video dari WhatsApp yang menunjukkan anaknya sedang diinterogasi warga dengan dugaan kekerasan fisik.
“Setelah melihat video itu, pelapor mendatangi lokasi dan menemui ketua RT. Di sana dijelaskan bahwa anak pelapor dan rekannya telah melakukan perbuatan cabul terhadap seorang anak perempuan.
Namun karena tidak terima anaknya dipukul saat diinterogasi, pelapor akhirnya membuat laporan polisi,” jelasnya.
Sementara itu, korban NB telah menjalani pemeriksaan dan polisi telah menetapkan tiga orang pelaku sebagai tersangka:
SA (15) – melakukan rudapaksa
M (16) – melakukan perbuatan cabul
A (15) – melakukan rudapaksa
Ketiganya masih berstatus pelajar dan akan diproses hukum sesuai dengan aturan perlindungan anak.
Peristiwa ini menjadi sorotan warga karena terjadi di area pemakaman, dan diduga para pelaku dalam pengaruh alkohol jenis arak saat kejadian.
Mereka sempat mengelabui warga dengan dalih hendak menolong korban yang mabuk, namun pengakuan korban mengungkap kejadian sebenarnya.(*)
