Di sisi lain, pelaku pasar juga bersikap hati-hati menjelang pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve (The Fed) yang dijadwalkan akhir pekan ini.
The Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan, sembari mencermati dampak kebijakan tarif Presiden Trump terhadap inflasi domestik.
“Ketegangan antara Presiden Trump dan The Fed turut menjadi faktor yang diawasi pasar, karena tekanan politik terhadap bank sentral untuk menurunkan suku bunga masih berlangsung,” tambah Ibrahim.
Pada penutupan perdagangan Senin (5/5/2025), rupiah melemah 17 poin atau 0,11 persen ke level Rp16.455 per dolar AS dibandingkan posisi sebelumnya di Rp16.438. Sementara itu, Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia justru menguat ke level Rp16.421 dari Rp16.493 per dolar AS. (*)