Soal pos polisi? Purnomo setuju banget. Bahkan sudah punya titik lokasi ideal: dekat jembatan yang nyambung ke kampung. “Itu tempat paling rawan, dan memang harus ada polisi di situ,” ujarnya mantap.
Sekadar catatan, jumlah pedagang di Angso Duo saat ini 1.200 orang. Sementara, petugas keamanan resmi cuma 15 orang. Bandingkan dengan ribuan orang yang lalu lalang tiap hari, jelas gak sebanding.
Makanya, pedagang kompak berharap polisi hadir secara nyata. “Kalau ada pos polisi, kami bisa nafas lega sedikit,” kata Ruli.(*)