HukumKriminalNewsPeristiwa

Pinjam Rp13 M Ditolak, Crazy Rich Rimbo Bujang Dwi Hartono Nekat Jadi Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN

×

Pinjam Rp13 M Ditolak, Crazy Rich Rimbo Bujang Dwi Hartono Nekat Jadi Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN

Sebarkan artikel ini

Jambi, netinfo.id – Nama Dwi Hartono alias Crazy Rich Rimbo Bujang mendadak jadi perbincangan nasional. Bukan karena sukses bisnisnya, tapi karena nekat jadi dalang penculikan sekaligus pembunuhan sadis Kepala Cabang Bank BUMN, Muhammad Ilham Pradipta (37).

Kenapa? Rupanya semua bermula dari pinjaman jumbo Rp13 miliar yang coba diajukan Dwi, tapi langsung mental setelah dicoret oleh Ilham.

Sakit hati? Jelas. Tapi cara melampiaskannya? Bikin geleng-geleng kepala.

Dari Bisnis E-Commerce ke Rencana Sadis

Dwi Hartono, pria kelahiran Lahat 1985, dikenal sebagai pengusaha sukses dengan branding “Klan Hartono”. Di medsos, dia mengaku punya bisnis properti, perkebunan, fashion, hingga skincare. Bahkan juga dikenal sebagai motivator bisnis.

Tapi di balik itu, ternyata Dwi menyusun skenario kejam. Ia merekrut debt collector untuk menculik Ilham. Bayaran? Puluhan juta rupiah, tapi baru ditransfer DP recehan, bahkan tak sampai Rp50 juta.

Penculikan ala Film, Endingnya Tragis

Menurut kuasa hukum salah satu pelaku, EW alias Eras, tim eksekutor cuma disuruh jemput paksa korban, lalu diserahkan ke sosok misterius berinisial F di kawasan Cawang, Jakarta Timur.

Setelah serah terima, mereka pulang. Tapi beberapa jam kemudian, saat diminta balik menjemput, korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa.

Polisi Masih Dalami Motif

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary, masih hati-hati: motif utama belum bisa dipastikan. Begitu juga kaitan dengan kredit Rp13 miliar yang gagal cair.

Sementara itu, Direktur Utama BRI, Hery Gunardi, ikut buka suara. Ia mengaku prihatin sekaligus terkejut melihat video penculikan:

“Saya lihat videonya, korban dimasukin ke mobil, dibawa, tahu-tahu pagi tadi meninggal.”

Komplotan 8 Orang, Dalang Tetap Dwi Hartono

Polisi mengamankan total 8 pelaku: 4 orang sebagai eksekutor lapangan, 4 orang otak pembunuhan. Tiga di antaranya – DH, YJ, AA – ditangkap di Solo, sedangkan satu lagi, C, diciduk di Pantai Indah Kapuk.

READ  Hadapi Trek Berlumpur, CRF250R Antar Arsenio ke Podium Kejurnas Motocross 2025

Namun semua benang merah kembali ke satu nama: Dwi Hartono, si Crazy Rich Rimbo Bujang yang kini berubah jadi “Crazy Killer”.

Dari Warteg ke Tahanan Polisi

Ironis. Dulu Dwi memulai usaha dari warnet, rental PS, hingga warteg. Ia bahkan sempat jadi inspirasi banyak orang. Tapi kini, jejak suksesnya ternodai oleh kasus berdarah yang bikin heboh se-Indonesia.

Kasus ini jadi bukti bahwa sakit hati + ambisi uang bisa bikin seseorang gelap mata. Dari pengusaha sukses jadi otak pembunuhan, hanya karena pinjaman Rp13 miliar ditolak.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *