Jambi, netinfo.id – Gubernur Jambi, Al Haris, menegaskan pentingnya proyek pembangunan Jambi Business Center (JBC) sebagai motor pertumbuhan ekonomi Kota Jambi. Klarifikasi ini disampaikan menyusul beredarnya isu simpang siur mengenai keterkaitan JBC dengan banjir di kawasan Mayang.
“Lahan JBC itu bukan Ruang Terbuka Hijau (RTH). Sebelumnya, itu adalah bekas Kantor Dinas Peternakan,” ujar Al Haris, Selasa (14/4/2025), menanggapi kabar yang menyesatkan publik.
Gubernur menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi Jambi terus mengawal penanganan banjir melalui pembangunan sistem drainase dan kolam retensi, yang akan dilaksanakan setelah revisi dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) oleh pihak investor rampung.
“Revisi Amdal sedang dalam proses. Setelah itu, pembangunan drainase dan kolam retensi akan segera dimulai. Pemprov memastikan semua tahapan berjalan sesuai prosedur,” tambahnya.
Dukungan terhadap Investasi yang Patuh Aturan
Al Haris menegaskan bahwa Pemprov Jambi mendukung investasi yang taat regulasi karena dapat menggerakkan roda ekonomi daerah secara signifikan.
Menurutnya, proyek seperti JBC akan memberi efek berganda terhadap penciptaan lapangan kerja, peningkatan aktivitas usaha, dan pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Kita perlu memberi ruang bagi investor untuk melanjutkan pembangunan. Ini akan membuka peluang kerja, memperkuat perekonomian daerah, dan mendorong PAD, baik provinsi maupun kota,” jelasnya.