Yuli, warga lain, menyebut tagihan air kini mendekati Rp 150 ribu per bulan. “Makin mahal, makin sulit. Bukan cuma air, semua kebutuhan naik. Ini memberatkan,” katanya dengan nada kesal.
PDAM: Sudah Disosialisasikan, Kok!
Dikonfirmasi, Humas PDAM Tirta Mayang, Rendy, mengakui adanya kenaikan. Menurutnya, biaya langganan adalah komponen tetap dalam tagihan, terpisah dari tarif pemakaian air.
“Kami sudah sosialisasikan lewat website dan Instagram,” kata Rendy, Selasa (22/7/2025).
Katanya lagi, kenaikan ini penting untuk biaya operasional, perawatan, dan perbaikan kebocoran. Tapi publik bertanya-tanya: Kalau airnya sering mati dan pelayanan tak kunjung membaik, uang miliaran itu larinya ke mana?
Butuh air mengalir 24 jam, bukan biaya langganan mengalir tiap bulan. PDAM Tirta Mayang, masyarakat menanti bukti kerja, bukan cuma tarif naik tiba-tiba.(*)
