Dari total lahan tersebut, telah diberdayakan 136.563 kelompok tani di seluruh Indonesia. Hasilnya, panen jagung kuartal I mencapai 118.975 ton, dan kuartal II diperkirakan mencapai 1,78 hingga 2,54 juta ton.
Untuk mendukung kegiatan pertanian, Polri juga telah memberikan bantuan alat pertanian seperti alat penguji kesuburan tanah, alat pemipil jagung, alat pengering, dan alat penguji kadar air kepada kelompok tani dan koperasi di lima wilayah Polda, termasuk Polda Kalbar, Jatim, Sulsel, NTB, dan Bengkulu.
Di Kabupaten Tanjab Timur, kegiatan panen raya dipimpin oleh Kapolres AKBP Maulia Kuswicaksono, didampingi Pejabat Utama Polres, serta dihadiri oleh Kadis Ketahanan Pangan Fajar Alamsyah, Kadis Tanaman Pangan dan Hortikultura Sunarno, Penyuluh Pertanian Lapangan dan perwakilan dari PT. Gemilang.
Rangkaian kegiatan dimulai dengan mengikuti Zoom bersama Presiden RI, dilanjutkan dengan panen langsung jagung di lahan seluas 1 hektare milik PT. Gemilang, Kel. Rano, Kec. Muara Sabak Barat. Hasil panen mencapai 2,5 ton jagung.
Kapolres Tanjab Timur menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi nyata dalam mendukung ketahanan pangan daerah dan nasional.
“Panen raya jagung ini diharapkan dapat menopang pasokan komoditas strategis, memperkuat ketahanan pangan lokal, serta menunjang kesejahteraan para petani di Tanjab Timur,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menambahkan, panen raya ini juga bertujuan mendorong semangat para petani untuk terus produktif dalam menanam jagung, sehingga dapat menjaga ketersediaan bahan pakan dan mengendalikan inflasi harga pangan di masyarakat.(*)
