“Saya dapat meyakinkan Anda bahwa Angkatan Udara Amerika Serikat akan melakukan penyelidikan menyeluruh dengan harapan dapat meminimalkan kemungkinan kejadian seperti itu terjadi lagi,” kata Townsend dalam pernyataan tersebut.
F-35 adalah program pertahanan AS yang paling mahal dan penghasil pendapatan terbesar Lockheed Martin, yang menyumbang sekitar 30%.
Lockheed mengatakan sebelumnya pada hari Selasa bahwa program itu akan kurang menguntungkan dari yang diharapkan pada tahun 2025, sebagian karena peluncuran peningkatan jet tempur F-35 yang tertunda yang sangat penting bagi laba bersihnya.
Pentagon berencana untuk menghabiskan $1,7 triliun untuk program F-35, termasuk membeli 2.500 pesawat dalam beberapa dekade mendatang.
sumber kontan.co.id