Dengan kapasitas besar dan lokasi yang strategis, gedung ini diperkirakan akan menjadi destinasi utama untuk kegiatan skala besar di Provinsi Jambi.
Proyek ini juga menawarkan kawasan ruko komersial tanpa portal, menjadikannya sangat terbuka dan menarik bagi investor dan pelaku usaha. Letaknya yang hanya 20 menit dari Bandara Sultan Thaha dan dekat dengan kantor Gubernur dan Wali Kota Jambi menambah nilai strategis kawasan ini.
Dibangun melalui skema Build, Operate, Transfer (BOT) selama 30 tahun, proyek ini merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Provinsi Jambi dan PT PKP, yang akan memberikan kontribusi sebesar Rp56,4 miliar kepada pemerintah daerah selama periode kerja sama tersebut. Seluruh aset akan diserahkan kepada pemerintah setelah masa BOT berakhir.
Meski sempat tertunda akibat gugatan lahan dan pandemi Covid-19, pembangunan JBC kini kembali berjalan dan ditargetkan rampung pada 2024.
Setelah beroperasi, kawasan ini diharapkan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru dan memperkuat posisi Jambi sebagai kota metropolitan modern.(*)