Untuk protein hewani, daging sapi murni berada di level Rp131.036 per kg, turun dari Rp135.632 per kg. Daging ayam ras tercatat Rp35.577 per kg dari sebelumnya Rp36.320 per kg, dan telur ayam ras Rp29.021 per kg dari Rp29.631 per kg.
Meski sebagian besar pangan turun, terdapat komoditas yang naik, seperti gula konsumsi Rp17.904 per kg dari Rp17.254 per kg dan minyak goreng curah Rp17.575 per liter dari Rp17.544 per liter.
Sementara itu, minyak goreng kemasan dan Minyakita justru melemah ke masing-masing Rp20.860 per liter dan Rp17.291 per liter.
Dari kelompok tepung, harga terigu curah turun ke Rp9.680 per kg dari Rp9.812 per kg, sedangkan terigu kemasan melemah ke Rp12.462 per kg dari Rp13.107 per kg.
Adapun komoditas perikanan bervariasi. Ikan kembung turun tipis ke Rp41.818 per kg, ikan bandeng naik ke Rp39.647 per kg, dan ikan tongkol justru menguat menjadi Rp36.708 per kg. Garam konsumsi juga turun ke Rp10.962 per kg dari Rp11.702 per kg.
Penurunan harga sejumlah komoditas strategis ini berpotensi menekan inflasi pangan dalam jangka pendek. Namun, pemerintah tetap diminta menjaga stabilitas pasokan dan distribusi agar harga tidak kembali bergejolak menjelang akhir tahun.(*)