Batanghari, netinfo.id- Sore yang biasanya tenang di Kelurahan Teratai, Kabupaten Batang Hari, tiba-tiba berubah heboh. Warga di Jalan Baru Talang Inuman dibuat geger saat sebuah rumah di Perumahan Mitranda 2 didatangi massa dan aparat, Rabu (30/7/2025) sekitar pukul 16.00 WIB.
Yang bikin heboh? Diduga ada ‘pertemuan privat’ antara seorang pria berinisial MH, anggota DPRD Batang Hari dari Fraksi Gerindra, dengan seorang wanita berinisial RM, yang bukan istri sahnya melainkan disebut sebagai stafnya.
MH sendiri bukan sembarang wakil rakyat. Ia disebut-sebut sebagai ketua DPC Gerindra dan berasal dari Dapil 1. Tapi, yang pasti sore itu, ia bukan sedang reses atau menyerap aspirasi, melainkan… terserap dalam sebuah situasi yang membuat dahi warga berkerut.
Kecurigaan Berbuah Penggerebekan
Warga sekitar sudah lama curiga dengan intensitas kunjungan MH ke rumah tersebut. Diduga, MH kerap datang diam-diam, seperti ninja tapi tanpa jubah. Ketika aroma tak sedap makin kuat, warga pun sepakat melakukan penggerebekan.
Hasilnya? MH kedapatan sedang bersama RM. Mereka kemudian digelandang ke Kantor Satpol PP Batang Hari untuk dimintai keterangan. Pemeriksaan dilakukan terpisah, mungkin agar tidak saling memandang penuh drama.
Cuci Kampung: Sanksi Adat Bumi Serentak Bag Regam
Setelah kejadian tersebut, malam harinya digelar musyawarah dengan melibatkan RT dan tokoh masyarakat. Hasilnya: putusan adat dijalankan, termasuk sanksi “cuci kampung”, sebagai bentuk pembersihan moralitas lingkungan.
“Bukan Satpol PP yang memutuskan sanksi. Ini murni keputusan perangkat adat,” jelas Kasat Pol PP Batang Hari, Adnan, yang terdengar cukup lega bisa ‘lempar handuk’ ke pihak adat.