Ada debut, ada deg-degan. Ada Garuda, ada kebanggaan. Dan semalam, Stadion Gelora Bung Tomo jadi saksi lahirnya satu nama baru di panggung Timnas Indonesia: Adrian Wibowo.
Jakarta, netinfo.id – Masuk di menit ke-60 menggantikan Stefano Lilipaly dalam laga FIFA Matchday lawan Lebanon (8/9), winger muda berusia 19 tahun ini akhirnya resmi merasakan panasnya seragam merah-putih level senior. Sayangnya, meski tampil cukup energik, pertandingan berakhir dengan skor kacamata alias 0-0.
Tapi jangan buru-buru menilai dari statistik kosong. Penampilan Adrian layak dipantau. Diberi waktu 30 menit oleh pelatih Patrick Kluivert, pemain yang sehari-harinya membela Los Angeles FC ini sempat mencoba menusuk dari sisi kiri dan kanan fleksibel dan berani.
Dari catatan di atas rumput: 8 operan sukses dan 1 tembakan langsung ke gawang. Bukan cuma lari-lari cantik, tapi juga sempat coba eksplor masuk kotak penalti. Tanda-tanda positif? Bisa jadi.
Usai pertandingan, Adrian angkat bicara lewat akun Instagram resmi Timnas Indonesia. Gaya bicaranya masih polos, khas debutan, tapi tulus:
“Garuda, terima kasih. Saya tidak bisa menjelaskan perasaan saya sekarang. Namun, sayangnya kami tidak bisa mendapatkan kemenangan.”
Meski belum bisa bawa pulang gol atau assist, Adrian nggak kehilangan motivasi. Justru dari sini, semangatnya makin membara. Ia berjanji tampil lebih nggas di laga-laga berikutnya terutama di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia yang akan digelar Oktober mendatang.
“Untuk pertandingan berikutnya, kami akan bekerja lebih keras lagi. Terima kasih, Garuda!” lanjutnya.
Oh iya, sedikit trivia buat yang belum tahu: Adrian Wibowo ini sebelumnya sempat mencicipi seragam Timnas Amerika Serikat U-17, lho. Tapi sekarang? Hatinya resmi merah-putih.
Jadi, kalau kamu cari sosok muda yang punya potensi jadi bintang masa depan Timnas—catat nama ini baik-baik: Adrian Wibowo. Baru debut, tapi mentalnya udah siap tempur.
Garuda di dada, kerja keras di kaki. Kita tunggu gebrakan selanjutnya, Bro!(*)
sumber : http://bola.com
