Kepala Bagian Umum Setda Tanjabtim, Abdul Roni, mengungkapkan bahwa sebenarnya telah dianggarkan pengadaan mobil dinas baru untuk bupati dan wakil bupati dengan alokasi dana sekitar Rp 800 juta per unit.
“Dananya sudah tersedia, tetapi sesuai arahan Ibu Bupati, anggaran tersebut akan dialihkan untuk belanja yang lebih produktif,” jelas Roni.
Selain menolak mobil dinas baru, pasangan Dilla-Muslimin juga menginstruksikan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk melakukan efisiensi anggaran sesuai pedoman yang telah ditetapkan.
“Kami akan menyisir kembali seluruh belanja daerah untuk memastikan penggunaan anggaran benar-benar produktif,” tegas Bupati Dilla.(*)