Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel, Yunianto, sampai geleng-geleng kepala. “Setiap barrel minyak itu penting buat target negara. Illegal tapping bukan cuma bikin negara rugi, tapi juga bahaya buat warga sekitar,” katanya serius.
Senada, Manager Security Pertamina Hulu Rokan Regional 1, Noval Alwi, menegaskan pengamanan bakal makin diperketat. “Kami kerja keras jaga tiap tetes minyak. Illegal tapping itu kejahatan berat!” tegasnya.
Singkatnya: niat jadi kaya, malah buntung. Dari pipa minyak, lima orang ini justru terseret ke jeruji besi.(*)