News

Masjid Agung Nur Ad-Darojat, Menjadi Kebanggaan Utama Bagi Masyarakat Tanjabtimur

×

Masjid Agung Nur Ad-Darojat, Menjadi Kebanggaan Utama Bagi Masyarakat Tanjabtimur

Sebarkan artikel ini

MUARASABAK – Masjid Agung Nur Ad-Darojat berlokasi di Kecamatan Sabak Barat dalam kompleks perkantoran Bukit Menderang. Saat ini menjadi Masjid kebanggaan Masyarakat Kabupaten Tanjab Timur yang diresmikan tahun 2007 silam oleh mantan Gubernur Jambi Zulkifli Nurdin.

Terlebih lagi, masjid Agung Nur Ad-Darojat terus mengalami perubahan bangunan. Sehingga Masjid Agung tersebut terlihat lebih megah, mewah dan bernuansa seperti masjid yang ada di timur tengah.

Asman Dady Asisten Administrasi 3 Pemerintahan Tanjab Timur, sekaligus Ketua Pengurus Masjid Agung Nur Ad-Darojat, ia menjelaskan bahwa sebelumnya, Masjid ini hanya menampung sekitar 700 orang, sekarang bisa menampung 1000 orang.

“Namun terkait dengan tampilannya waktu itu, pada zaman Bupati Abdullah Hich, beliau terinspirasi dari masjid Agung yang ada di Kota Makasar,” ujarnya.

Kemudian, sekarang ini bangunan masjid Agung Nur Ad-Darojat telah kembangkan dengan alasan masih terlalu kecil, karena sebelumnya hanya menampung 700 jamaah, maka dilakukanlah pengembangan sehingga mampu menampung kurang lebih dari 1000 jamaah.

Akan tetapi, meskipun dilakukan renovasi dengan total anggaran kurang lebih 12 miliar, namun bangunan masjid ini masih mempertahankan bangunan yang lama.

“Meski masjid ini sudah dikembangkan, tapi kita tetap mempertahankan bangunan yang lama, sekitar 60 persen, dan 40 peresennya memang sudah berubah,” terangnya.

Tak hanya itu, Asman menjelaskan, pada bagian gedung bawah Masjid Agung Nur Ad-Darojat saat ini sudah dilengkapi dengan Kantor dan Perpustakaan, akan tetapi pihaknya masih menunggu dari Dinas Perpustakaan untuk melengkapi Perpustakaan tersebut.

“Jadi, para jamaah yang berkunjung ke Masjid ini, mereka tidak hanya melaksanakan ibadah shalat saja, melainkan bisa membaca-baca buku dibawah,” bebernya.

Kemudian, lanjutnya, terkait dengan kegiatan rutin di Masjid ini selain shalat lima waktu, juga sering dilaksanakan kegitan-kegiaran rutin seperti penganjian.

“Jika untuk kegitan rutin diluar bulan ramadhan ini, biasanya sering dilakukan pengajian antara Magrib dan Isya senin malam selasa, selain itu juga, jika ada komunitas-komunitas yang akan melaksanakan kegiatan di Masjid, insyaallah kita persilahkan yang penting positif,” ucapnya.

Dari pantauan tribunjambi.com, terlihat ada sebagian bangunan didalam masjid mirip dengan masjid yang ada ditimur tengah. Masjidpun terlihat lebih megah dan mewah, selain itu juga bangunan masjid lebih terbuka dari pada bangunan sebelumnya. Sehinga jamaah akan merasakan udara sejuk saat berada dalam masjid.

“Memang bangunan masjid yang sekarang ini lebih terbuka, anginpun masuk dari berbagai sisi, jadi jamaah yang ada didalam bisa merasakan udara yang sejuk,” ucapnya.

Selain itu, Asman menjelaskan, bahwa Masjid Agung Nur Ad-Darojat saat ini menjadi masjid kebanggaan bagi Masyarakat Kabupaten Tanjab Timur, dan merupakan bagian dari objek wisata yang ada di Kabupaten Tanjab Timur.

Pasalnya, jika para pendatang dari jambi atau dari luar jambi ke Kabupaten Tanjab Timur, mereka belum afdal jika tidak mampir ke masjid Agung Nur Ad-Darojat.

“Jadi, masjid ini sudah menjadi bagian dari objek wisata yang ada di Kabupaten Tanjab Timur, makanya tidak afdal kalau ke Sabak tidak mampir ke masjid Agung Nur Ad-Darojat,” pungkasnya. (netinfo.id/ans)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *