Lampung, netinfo.id – Istri AKP Anumerta Lusiyanto, Nia, membantah isu bahwa setoran uang menjadi pemicu gugurnya sang suami dalam penggerebekan judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung.
Menurut Nia, suaminya dikenal sebagai sosok yang berkomitmen dalam memberantas perjudian, termasuk sabung ayam. Bahkan, ia pernah menolak amplop berisi uang Rp1 juta yang diberikan oleh seorang oknum TNI, yang kini diduga sebagai pelaku penembakan.
“Banyak yang tidak suka karena dia pemberantas judi. Saya melihat sendiri ada amplop berisi Rp1 juta diberikan, tapi dia menolaknya,” ujar Nia dalam wawancara dengan Metro TV, Sabtu (22/3/2025).
Nia juga mengungkapkan bahwa seorang oknum TNI bernama Peltu Lubis pernah berupaya memberikan uang kepada suaminya agar praktik sabung ayam tetap berlangsung. Namun, AKP Anumerta Lusiyanto dengan tegas menolak.
“Dia menyuruh orang untuk memberikan uang kepada bapak agar sabung ayam berjalan, tapi bapak menolaknya,” tambahnya.
Tiga Polisi Gugur dalam Penggerebekan
Peristiwa penembakan tragis ini terjadi pada Senin (17/3/2025) sore saat aparat kepolisian menggerebek lokasi judi sabung ayam. Dalam kejadian tersebut, tiga anggota kepolisian gugur, yakni:
Kapolsek Negara Batin, Iptu Lusiyanto
Bintara Unit Binmas Polsek Negara Batin, Bripka Petrus Apriyanto